Search
Close this search box.
Saturday, 19 April 2025

Pentingnya Perpustakaan Desa dalam Menyambut KopDes Merah Putih: Pilar Literasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Subulussalam, 11 April 2025, Infogloball.com-Perpustakaan desa, yang selama ini kerap dipandang sebelah mata, kini hadir sebagai elemen strategis dalam upaya peningkatan literasi dan pemberdayaan masyarakat. Dalam konteks peluncuran Koperasi Desa Merah Putih, peran perpustakaan desa menjadi semakin vital, bukan hanya sebagai gudang buku, tetapi sebagai pusat informasi, pembelajaran, dan penggerak ekonomi lokal.

Literasi sebagai Fondasi Pembangunan
Meningkatkan literasi masyarakat pedesaan adalah langkah awal menuju pembangunan berkelanjutan. Perpustakaan desa menyediakan akses terhadap buku, media digital, dan sumber informasi lainnya yang membantu masyarakat mengembangkan kemampuan membaca, menulis, serta berpikir kritis.

“Perpustakaan desa bisa menjadi mitra koperasi,” ungkap Putra Nasrullah, ketua Ormas Perkumpulan Pedang Keadilan Perjuangan Subulussalam. “Dengan adanya data, informasi, dan literatur yang tepat, koperasi desa dapat mengambil keputusan lebih cerdas dan strategis.”

Pusat Edukasi dan Pelatihan Keterampilan
Dalam menyambut Koperasi Desa Merah Putih, yang merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui koperasi. Perpustakaan desa dapat berperan sebagai pusat edukasi. Melalui pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, dan pengembangan produk lokal, perpustakaan menjadi titik temu antara pengetahuan dan praktik lapangan, termasuk tentang cara membuat laporan keuangan, teknik pemasaran digital untuk produk UMKM, hingga pemanfaatan teknologi tepat guna.

‎Meningkatkan Partisipasi dan Rasa Kepemilikan
Perpustakaan desa juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kehidupan sosial dan budaya. Kegiatan seperti diskusi buku, keterampilan, hingga pameran produk lokal dapat digelar rutin untuk meningkatkan keterlibatan warga. Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun rasa kepemilikan terhadap perpustakaan dan koperasi.

‎Tantangan dan Peluang
Meski potensinya besar, pengembangan perpustakaan desa tidak lepas dari tantangan, keterbatasan sumber daya manusia, minimnya koleksi yang relevan, dan infrastruktur yang belum memadai. Namun, peluang tetap terbuka lebar, terutama dengan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan partisipasi masyarakat.Deskripsi Gambar

‎Menuju Desa yang Mandiri dan Literat
Koperasi Desa Merah Putih dan perpustakaan desa sejatinya memiliki visi yang sejalan: kemandirian, pemberdayaan, dan kolaborasi. Dengan sinergi yang tepat, keduanya dapat membentuk ekosistem desa yang literat secara pengetahuan dan kuat secara ekonomi.

‎Perpustakaan desa bukan sekadar pelengkap, melainkan pusat perubahan. Di tangan masyarakat yang teredukasi dan terinformasi, desa akan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

(Ujang)