Search
Close this search box.
Friday, 11 April 2025

Besok, Walikota Terpilih Dilantik: H.Rasyid Bancin Harus Siap Hadapi ‘Segitiga Bermuda’

Subulussalam, 14 Februari 2025 Infogloball.com– Kota Subulussalam tengah bersiap menyambut pemimpin baru. Besok, H. Rasyid Bancin dan Nasir Kombih akan resmi dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam periode 2025-2030. Namun, di balik euforia kemenangan, tantangan besar telah menanti di depan mata. Dengan visi ambisius untuk menuntaskan defisit keuangan dalam tiga tahun, Rasyid harus berhadapan dengan realita politik. Selain menuntaskan difisit, iya juga harus menjaga roda pemerintahan tetap berjalan di tengah kondisi keuangan yang tidak stabil.

Tantangan Ekonomi: Menyeimbangkan Neraca Keuangan

Salah satu janji kampanye utama Rasyid adalah menuntaskan defisit yang telah lama membebani kas daerah. Namun, kondisi fiskal Subulussalam saat ini tidak dalam keadaan ideal. Pendapatan daerah yang belum optimal dan belanja operasional yang tinggi menjadi tantangan utama. Kebijakan pemangkasan anggaran, efisiensi belanja, hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) perlu segera dicanangkan.

Para pengamat ekonom daerah menilai bahwa menutup defisit dalam waktu tiga tahun adalah target ambisius yang membutuhkan strategi jitu. “Kunci utamanya ada pada peningkatan investasi dan optimalisasi sektor unggulan, seperti pertanian dan pariwisata. Selain itu, reformasi birokrasi untuk menekan anggaran yang tidak produktif harus segera dilakukan,” ujar salah satu pengamat kebijakan publik.

Menjaga Stabilitas Pemerintahan

Di sisi lain, menjaga stabilitas pemerintahan menjadi ujian besar bagi Rasyid. Dengan kondisi birokrasi yang masih mengalami berbagai tantangan, mulai dari koordinasi antar-instansi yang lemah hingga resistensi terhadap perubahan, kepemimpinannya akan diuji sejak hari pertama menjabat. Rasyid dituntut untuk menciptakan harmoni antara para ASN dan tim politiknya agar kebijakan yang dicanangkan dapat berjalan efektif.

Pakar politik menilai bahwa mengelola hubungan antara kepentingan politik dan profesionalisme pemerintahan bukan perkara mudah. “Walikota harus mampu menyeimbangkan kepentingan partai pengusung dan kepentingan masyarakat luas. Jangan sampai agenda politik menghambat pembangunan dan reformasi yang ingin dilakukan,” kata salah satu analis politik lokal.

Dukungan dan Harapan PublikDeskripsi Gambar

Masyarakat Subulussalam memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Rasyid. Beberapa kelompok masyarakat menuntut adanya perbaikan layanan publik, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Di sisi lain, sektor ekonomi juga menunggu gebrakan konkret untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan, “Kami ingin melihat pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan hanya sekadar janji kampanye. Menutup defisit itu penting, tapi yang lebih utama adalah memastikan kesejahteraan masyarakat.”

Langkah Awal yang Ditunggu

Dengan berbagai tantangan yang ada, langkah awal Rasyid setelah dilantik akan menjadi indikator penting dalam kepemimpinannya. Apakah ia akan langsung menerapkan kebijakan penghematan anggaran? Bagaimana strategi untuk meningkatkan PAD? Bagaimana cara mengelola hubungan dengan partai dan tim politiknya agar tidak mengganggu roda pemerintahan?

Besok, ketika Rasyid resmi memegang jabatan sebagai Walikota Subulussalam, masyarakat akan menanti gebrakan awalnya. Apakah ia mampu membuktikan komitmennya atau justru terjebak dalam dilema politik dan ekonomi yang kompleks? Jawaban dari pertanyaan ini akan segera terungkap dalam perjalanan kepemimpinannya ke depan.

(Red)