Subulussalam, 28 Agustus 2024, InfoGloball.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRK Subulussalam TA 2024, Bahagia Maha, menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan Ridho Bancin, rekan sesama anggota DPRK periode 2019-2024 dari Partai Hanura. Pernyataan Ridho yang menuduh Pj Walikota Subulussalam telah membohongi publik terkait apresiasi dari Mendagri atas keberhasilan pemerintah dalam menurunkan defisit APBK Perubahan TA 2024, dinilai Bahagia Maha sebagai bukti ketidakpahaman Ridho terhadap kondisi daerah.
Bahagia Maha menjelaskan bahwa Ridho Bancin, yang juga anggota Banggar, seharusnya lebih memahami perjalanan dan Struktur APBK TA 2024. Menurutnya, pernyataan Ridho yang tidak didasarkan pada fakta dan struktur APBK Perubahan TA 2024 yang telah disahkan, hanya akan membingungkan publik.
“Defisit keuangan sebesar Rp 161 miliar dalam APBK Subulussalam TA 2024 merupakan utang belanja anggaran 2023 kepada pihak ketiga dan lain-lain. Utang ini muncul setelah penetapan Perwal No. 5 Tahun 2024 oleh Walikota terdahulu. Namun, di bawah kepemimpinan Pj Walikota Subulussalam, Azhari, S.Ag, M.Si, pemerintah berhasil membayar utang tersebut sebesar lebih dari Rp 84 miliar,” Jelas Bahagia.
Dalam pembahasan APBK Perubahan TA 2024, lanjut bahagia, Pemko Subulussalam juga mengusulkan beberapa belanja tambahan sebesar Rp 37 miliar yang dianggap wajib, mengikat, dan mendesak. Kebutuhan belanja ini meliputi kekurangan belanja gaji PNS, honor petugas kebersihan, belanja rumah tangga kepala daerah, dukungan kegiatan inflasi, dan belanja untuk persiapan PON Aceh-Sumut, serta kebutuhan mendesak. Tutup Bahagia.
PN.
