Search
Close this search box.
Monday, 23 December 2024

Festival Panen Hasil Belajar: ‘Puncak Lokakarya 7’ Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11

Subulussalam, 5 Desember 2024, Infogloball.com – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Aceh memasuki fase puncaknya dengan menggelar acara “Festival Panen Hasil Belajar” . Acara ini berlangsung meriah yang dilakukan di gedung aula pendopo walikota Subulussalam. Dalam acara tersebut terlihat hadir para pemangku kepentingan pendidikan, termasuk pengawas sekolah, MKKS, K3S, perwakilan komunitas guru, pihak Bank Aceh, serta Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Subulussalam.

 

Acara ini juga dihadiri oleh dua tokoh penting, yakni Sufriati, M.Si , yang mewakili Kepala BBGP Aceh, dan Antoni Berampu, S.Pd, M.Pd , yang hadir atas nama Wali Kota Subulussalam sekaligus mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Singkil- Subulussalam.

 

“Festival Panen Hasil Belajar” merupakan momen penting untuk menampilkan hasil karya para guru penggerak setelah mengikuti berbagai tahapan pembelajaran intensif selama program berlangsung. Lokakarya ini bertujuan untuk menunjukkan implementasi praktik baik yang telah dirancang dan diterapkan para guru di sekolah masing-masing, mulai dari strategi pembelajaran inovatif hingga pendekatan kepemimpinan berbasis kolaborasi.

 

Sufriati, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para guru penggerak yang terus menginspirasi transformasi pendidikan di Aceh, khususnya Subulussalam. “Guru penggerak adalah motor perubahan yang membawa semangat Merdeka Belajar ke dalam kelas dan komunitas. Hasil belajar ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan,” ujar Sufriati.

 

Sementara itu, Antoni Berampu, S.Pd, M.Pd, menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendukung keberhasilan program ini. “Kita membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas guru, hingga dunia usaha, seperti yang telah ditunjukkan melalui dukungan Bank Aceh dan MPD. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Subulussalam,” jelasnya.

 

Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti:

Pameran Praktik Baik : Para guru penggerak menguraikan hasil proyek inovasi yang telah diterapkan di sekolah masing-masing.Deskripsi Gambar

 

Panel Diskusi : Melibatkan pengawas sekolah dan komunitas pendidikan untuk membahas tantangan dan solusi implementasi hasil belajar.

 

Melalui acara ini, program yang diharapkan Guru Penggerak tidak hanya menghasilkan inovasi di tingkat sekolah tetapi juga menginspirasi perubahan sistemik di seluruh wilayah Aceh. Semangat transformasi yang dibawa para guru ini diharapkan terus berlanjut, menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.

 

“Panen hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju pendidikan yang lebih baik. Dengan semangat kolaborasi, kita percaya perubahan besar akan terwujud,” tutup Antoni Berampu.

 

Acara ini meninggalkan kesan mendalam, sekaligus menjadi bukti bahwa pendidikan yang berpusat pada siswa dan komunitas dapat diwujudkan melalui sinergi dan kerja keras semua pihak.

RED.